Ratapan Jelata

Tembok tua, rapuh tersayat derita

Melukis rasa, menyulam lusuhnya jarik

Ratapan jelata nampak jelas di pelupuk mata

Berharap butiran putih yang semakin memekik

 

Gambaran negeri ini nampak jelas

Lihatlah senyum yang berubah tangis

Sebab nurani penguasa berubah bengis

Ratapan jelata terbayang derita yang memanas

 

Hapuskan tangisku wahai tuan

Tangan, kaki, dan yang kupunya telah habis

Kujual harap padamu tuan

Agar esok awan nampak indah berbaris

 

Inilah ratapan jelata anak bangsa

Yang kau lihat, tanpa kau bantu

Bukankah ini juga milik bersama

Mengapa hanya kami yang berwajah sayu?