ZONATIMES.COM, Bulukumba – Seorang ibu, curhat dengan fasilitas dan pelayanan rumah sakit. Menurutnya, pelayan yang diberikan kepada anaknya tidak sesuai harapan yang diinginkan.
Ibu itu mengatakan, kalau anaknya sering alami sesak nafas hingga ia membawa anaknya ke Puskesmas Ujung Loe Bulukumba. Tapi kata dia, pihak dokter respon penyakit anaknya biasa saja.
“Anak saya selalu sesak nafas, tapi anak saya cuman di Infus, selalu bilang, cuman kecapekan, butuh istirahat, makan dan minum,” jelas ibu yang mengenakan daster itu saat diwawancarai oleh pria seperti dalam video tersebut.
“Bagaimana mau kecapekan, bukan orang kerja itu, betul orang sakit (anaknya),” sambungnya sembari usab air matanya.
Ia juga mengungkapkan, kalau perawat dan dokter di Puskesmas Ujung Loe itu banyak tapi tidak bertanggungjawab pada pasiennya.
“Banyak perawat dan dokternya, tapi tidak bertanggungjawab, banyak gayanya, ada orang sakit tapi dia foto-foto,” kata dia lagi seperti unggahan Instagram @info.bulukumba, Minggu 27 Oktober 2019.
Terlihat dalam video itu juga, ibu merasa jengkel dengan pihak Puskesmas Ujung Loe, sebab menurutnya anaknya meninggal gara-gara pelayanannya.
“Itu Puskesmas Ujung Loe lebih bagus dibakar, gara-gara itu anak saya meninggal,” kesalnya.
Walaupun kata dia, sebelum anaknya hembuskan nafas terakhirnya, sempat dirujuk ke Rumah Sakit Bulukumba, tapi belum tiba dilokasi sudah meninggal dunia.
Kepergian anaknya, sudah 3 hari setelah di rawat di Puskesmas Ujung Loe Bulukumba. Dari kejadian yang menimpah anak ibu ini, pihaknya mau mendatangi dan tuntut pihak Puskesmas.
“Saya mau tuntut itu dokter, walaupun tanpa orang lain,” tegasnya.
Pihaknya menyebutkan identitasnya, bernama Jusni binti Bahar tinggal di Dusun Tanru Desa Garanta.