ZONATIMES.COM, Makassar – Sekretaris Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) kota Makassar, Usman Sofian harap Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar lebih maksimal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua, setelah sebelumnya PSBB tahap pertama banyak persoalan yang muncul.
Menurut Usman Sofian di tengah penerapan PSBB kota Makassar tahap pertama selama 14 hari ini ada masyarakat yang tidak tersentuh bantuan paket sembako, tapi di satu sisi ada yang dapat berulang meskipun itu diminta dikembalikan lagi.
Untuk itu Usman meminta Pemkot Makassar agar pada pelaksanaan PSBB tahap kedua, masyarakat dipastikan betul terjamin kebutuhan hidupnya, pendistribusian bantuan paket sembako harus tepat sasaran.
“Memastikan masyarakat yang terkena dampak langsung harus dipastikan terjamin kebutuhan hidupnya baik itu soal sembako maupun bantuan lainnya, harus tepat sasaran,” kata Usman, Kamis (7/5/2020)
Selain itu harus juga memperhatikan masyarakat yang kategori rentan miskin, yaitu yang belum terdaftar sebagai penerima program bantuan selama ini, namun karena Covid-19 ini mereka terkena dampak langsung.
Selanjutnya, PCNU Kota Makassar juga menegaskan kepada pemerintah agar anggaran penanganan Covid-19 dikelola secara transparan, harus jelas sumber dan rincian penganggarannya.
“Pemerintah harus transparan dalam hal pengelolaan anggaran, karena sampai saat ini kita tidak menemukan adanya transparansi soal penganggaran mana bantuan dari pihak ketiga entah itu CSR atau sumber lain, berapa jumlah bantuan dari pemerintah pusat, dana APBD pos dari mana saja yang di refocusing,” tegas Usman.
Karena dengan tidak transparansinya anggaran penanganan Covid-19 di kota Makassar, Usman minta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar mengontrol penggunaan anggaran Covid-19.
“Untuk itu lembaga DPRD Kota Makassar diharapkan agar lebih proaktif menjalankan fungsi kontrolnya, jangan selesai Covid-19 ada yang bermasalah soal hukum, jadi kita saling mengingatkan saja,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan penegakan aturan Perwali PSBB di tengah keseriusan pemerintah, tetap juga diminta untuk lebih mengedepankan pendekatan edukasi, persuasif dan humanis apalagi ditengah suasana bulan suci ramadan ini.
Sebelumnya kata Usman, PCNU kota Makassar sendiri sejak awal merebaknya wabah pandemi Covid-19 ini melalui NU Peduli telah melakukan upaya-upaya pencegahan diantaranya pembagian masker gratis, penyemprotan disinfaktan dilingkungan pesantren, masjid dan panti asuhan.
“Pembagian paket sembako bagi keluarga relawan dan petugas pengangkut sampah serta edukasi pencegahan Covid-19 melalui muballigh-muballigh Nahdlatul Ulama kepada masyarakat khususnya kepada jama’ah masing-masing,” jelas Usman.