Cara Cetak Kartu Ujian PPPK Guru Tahap 2

ZONATIMES.COM – Para peserta PPPK Guru tahap 2 sudah bisa mencetak kartu ujian. Kartu ujian PPPK Guru tahap 2 sudah bisa dicetak mulai Kamis 2 Desember 2021. 

Peserta yang bisa mengikuti seleksi PPPK Guru tahap 2 ini adalah para honorer K2 dan Non-K2 yang tidak lulus seleksi pertama, guru swasta, dan lulusan pendidikan profesi guru. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pansel PPPK Guru yang diketuai Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek Iwan Syahril.

Adapun cara untuk mencetak kartu ujian PPPK Guru tahap 2 dilakukan dengan memperhatikan 5 ketentuan. 

Pertama, Kartu peserta ujian CASN wajib dibawa saat pelaksanaan ujian. 

Kedua, peserta wajib membawa kartu/bukti identitas diri (asli) yang tercantum pada kartu ini dan terdapat di dalam sistem pada saat pelaksanaan ujian.

Ketiga, peserta wajib mengisi dan membawa bukti Deklarasi Sehat yang terdapat pada halaman resume SSCASN.

Keempat, peserta wajib menggunakan masker tiga lapis ditambah masker kain di bagian luar (double masker) dan mengikuti protokol kesehatan selama berada di lokasi ujian.

Kelima, peserta wajib mematuhi yang berlaku saat pelaksanaan ujian.

Honorer K2 Tetap Optimis

Ketum DPP Forum Honorer Non Kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan kelegaannya karena sudah bisa mencetak kartu ujian PPPK tahap 2 milik istrinya pada Kamis malam (2/12). 

Dia berharap guru honorer non-K2 yang belum bisa mencetak kartu untuk tetap semangat dan terus mencoba di akun SSCASN. “Kawan-kawan jangan patah semangat, masih ada waktu sampai 5 Desember pukul 23.59,” ucapnya dikutip dari JPNN.com. 

Dia mengimbau para guru honorer yang sudah pernah ikut tes dan tidak lulus agar tetap optimistis. Jangan pernah menyerah meskipun akan bersaing dengan guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang sudah punya modal awal berupa nilai kompetensi teknis 500 poin. 

“Harus semangat, jangan kalah dengan yang memiliki sertifikat pendidik. Kami akan memperjuangkan agar guru honorer negeri yang tidak punya serdik akan tetap diprioritaskan di tahap kedua ini,” tuturnya.