ZONATIMES.COM – Dampak Kekeringan, Empat Puskesmas di Makassar Masih Kekurangan Air Bersih – Kekeringan dan Kelangkaan Air Bersih di Puskesmas Makassar
Dampak Kekeringan yang Meresahkan:
Kekeringan yang disebabkan oleh musim kemarau panjang telah menyebabkan krisis air bersih yang meresahkan di berbagai sektor. Salah satu sektor yang terdampak adalah pelayanan kesehatan. Empat puskesmas di Kota Makassar, yakni Puskesmas Layang, Puskesmas Tamamaung, Puskesmas Kapasa, dan Puskesmas Tamalanrea, melaporkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Laporan kepada BPBD Makassar:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah menerima laporan resmi mengenai kondisi sulit yang dihadapi oleh empat puskesmas tersebut. Ketidakcukupan pasokan air bersih menjadi masalah yang harus segera diatasi untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lancar bagi masyarakat.
Tanggapan Dinkes Kota Makassar:
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar merespons laporan ini dengan serius. Nursaidah Sirajuddin, kepala Dinkes Kota Makassar, mengakui bahwa beberapa puskesmas telah mengalami kekurangan air bersih. Hal ini menjadi perhatian utama karena air bersih adalah komponen penting dalam operasional puskesmas, terutama dalam kegiatan pelayanan medis dan sanitasi.
Implikasi Kekurangan Air Bersih di Puskesmas:
Kekurangan air bersih di puskesmas dapat memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa implikasi dari kekurangan pasokan air bersih di puskesmas:
Gangguan dalam Pelayanan Medis:
Ketersediaan air bersih sangat penting dalam pelayanan medis. Ini mencakup persiapan obat-obatan, membersihkan peralatan medis, dan menjaga kebersihan pasien. Kekurangan air dapat menghambat pelayanan medis yang efektif.
Penurunan Standar Kebersihan:
Kebersihan lingkungan puskesmas adalah aspek penting dalam mencegah penyebaran penyakit. Tanpa pasokan air yang memadai, standar kebersihan dapat menurun, meningkatkan risiko infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan).
Dampak pada Pasien Diabetes:
Penderita diabetes melitus, yang membutuhkan perawatan khusus dan monitoring ketat, dapat sangat terpengaruh oleh kekurangan air bersih. Kehilangan akses ke air bersih dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk menjaga kebersihan diri dan mematuhi rencana pengobatan mereka.
Keterbatasan Pelayanan Umum:
Selain pelayanan medis, puskesmas juga memiliki peran dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Keterbatasan air bersih dapat membatasi kemampuan puskesmas untuk memberikan layanan ini.
Langkah-langkah untuk Mengatasi Masalah:
Untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di puskesmas, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- Suplai Air Darurat: BPBD Makassar dan Dinkes Kota Makassar dapat bekerja sama untuk menyediakan suplai air darurat ke puskesmas yang membutuhkan. Ini bisa dilakukan melalui pengiriman air bersih atau penyediaan tangki air sementara.
- Pencegahan Lebih Lanjut: Penting untuk mempertimbangkan solusi jangka panjang guna mencegah masalah serupa di masa depan. Ini termasuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air di puskesmas dan mengadopsi praktik penghematan air.
- Dukungan dari Pihak Ketiga: Mungkin ada organisasi atau lembaga swadaya masyarakat yang bersedia memberikan bantuan dalam bentuk pasokan air bersih atau peralatan penyediaan air sementara.
- Kesadaran Masyarakat: Masyarakat juga perlu diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga pasokan air bersih di puskesmas. Ini bisa melibatkan kampanye pendidikan dan kesadaran yang diselenggarakan oleh pemerintah dan LSM.
Kesimpulan:
Kekeringan dan kelangkaan air bersih yang disebabkan oleh musim kemarau panjang memiliki dampak yang meluas, termasuk pada pelayanan kesehatan di puskesmas. Empat puskesmas di Makassar yang menghadapi kesulitan air bersih adalah masalah serius yang memerlukan tindakan segera. Dalam menjaga kesehatan masyarakat, pasokan air bersih di puskesmas harus diutamakan, terutama untuk pasien diabetes dan pelayanan medis yang berkualitas.
