ZONATIMES.COM, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah meminta kepala daerah se-Sulsel untuk menyelamatkan para petani di tengah pendemi Covid-19.
Sebab, menurut Nurdin, harga Pokok Penjualan (HPP) jagung ditingkat industri yang sekitar Rp 3.150, dan kemudian ditingkat petani jatuh menjadi Rp 1.300.
“Saya mengajak, para kepala daerah se-Sulsel menyelamatkan petani terutama petani jagung ditengah wabah Covid-19 ini. Karena HPP (Harga Pokok Penjualan) yang seharusnya Rp 3.150, tapi di tingkat petani sekarang ini hanya Rp 1.300, tidak ada perubahan harga,” ungkap Nurdin Abdullah di Gubernuran, Senin, 27 April 2020 seperti di halaman website resminya.
Dia menegaskan seluruh kepala daerah betul-betul harus sosialisasikan kepada masyarakat, terutama yang berdampak jatuhnya harga termasuk perdagangan harus ditata dengan baik, karena petani harus merasakan kesejahteraan.
“Kita harus menata proses perdagangan ini, dengan melakukan proteksi bagi petani-petani kita, dan saya yakin dengan kerja sama yang baik kita bisa potong rantai perdagangan karena kasian kalau para petani terus-terus merugi,” tambahnya.
Dia menegaskan, masalah selisih harga jagung ditengah wabah pandemi Covid-19 sangat tidak wajar.
“Kalau dia mengambil untung yang wajar itu nggak apa-apa, tapi kalau harga di tingkat industri Rp 3.150 masa di tingkat petani masih Rp 1.300,padahal Harga telah ditentukan oleh pemerintah.cuman memang yang bermasalah ini rantai perdagangan yang ada di bawah,” tutupnya.