ZONATIMES.COM – Susu beruang menjadi perbincangan bahwa bisa mengatasi Covid-19. Kepercayaan itu entah bagaimana dan dari mana awalnya.
Hal yang pasti, susu beruang yang dipercaya bisa mengatasi Covid-19 hanya mitos.
Untuk menjawab mitos yang beredar liar di kalangan masyarakat, dokter gizi klinis dr Titi Sekarindah, SpGK menjelaskan tentang kandungan susu beruang.
Melansir Detik.com, Siti menjelaskan, susu beruang tidak beda dengan tidak beda dengan susu UHT (Ultra High Temperature) pada umumnya.
Karenanya, khasiatnya tak sedahsyat yang digembar-gemborkan. “Ya enggak itu bagian daripada kebutuhan gizinya biar bisa lebih lengkap lah,” kata dr Siti.
Penegasan juga disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.
Melansir CNN Indonesia, Prof Zubairi menyarankan, kebutuhan gizi juga perlu dicukupi dengan menu makan yang seimbang, tidak cuma minum susu.
“Susu beruang untuk mengobati Covid-19, tentu saja tidak bisa. ‘Susu beruang’ tak bisa mematikan virus SARS-CoV-2 (virus Corona) penyebab Covid-19,” jelas Prof Zubairi.
Beragam mitos tentang susu beruang membuat produk ini jadi buruan di tengah lonjakan COVID-19 belakangan ini.
Stok langka di mana-mana, dan harganya melambung gila-gilaan di beberapa toko kelontong.