Ini Penjelasan KSAL Yudo Margono Terkait Kondisi 53 Awal KRI Nanggala-402

ZONATIMES.COM – Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan Utara Pulau Bali.

Terkait kondisi 53 awal kapal, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengaku enggan berspekulasi.

Yudo tidak bisa memastkan bagaimana kondisi ke-53 awak kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu.

“Kita tidak bisa melihat bagaimana korban, karena belum ketemu salah satu korbannya. Jadi kita tidak bisa duga-duga seberapa kondisi korban dan sebagainya,” kata Yudo dalam konferensi pers, dikutip Kontan.co.id, Sabtu (24/4/2021).

Pihaknya mengakut belum bisa memastikan berapa persen angka harapan hidup para awak kapal.

Temuan Benda KRI Nanggala-402

KRI Nanggala-402 tenggelam
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) menunjukkan temuan barang dan serpihan yang diyakini merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4).(Foto: Antara)

Yudo mengatakan, tim pencarian telah berhasil menemukan dan mengidentifikasi sejumlah benda yang diyakini berasal dari kapal selam KRI Nanggala-402.

Sejumlah benda itu di antaranya pelurus tabung torpedo, pembungkus atau pipa pendingin bertuliskan Korea, dan botol berwarna oranye yang berguna untuk pelumasan naik turunnya periskop kapal selam.
Ditemukan pula barang-barang lain, seperti alas peralatan shalat para ABK KRI Nanggala-402, sponge penahan panas, dan juga tumpahan solar.

“Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum. Dan di sekitar radius 10 mil, tidak ada kapal lain yang melintas. Kemudian para ahli yang dalam ini mantan ABK KRI Nanggala dan juga komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala,” kata Yudo.