ZONATIMES.COM, Bulukumba – Pertengahan September 2019 kemarin, pastinya masih ingat kan? Puluhan ribuan orang berpakaian hitam-hitam memadati jalan yang ada di Kota Bulukumba.
Kegiatan karnaval busana hitam yang digelar sebagai rangkaian dari perayaan Festival Pinisi ke-10 tahun 2019.
Dari karnaval hitam-hitam tersebut, rupanya mampu memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan jumlah peserta 27 ribu orang.
Demikian dari pencapaian itu Lembaga MURI memberikan piagam penghargaan rekor dunia kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba atas pelaksanaan Karnaval Mengenakan Busana Hitam Peserta Terbanyak.
Mewakili Pemkab Bulukumba, Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muh Ali Saleng menerima langsung penghargaan dari Manager Rekor MURI, Triyono di kantor MURI Mall of Indonesia Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Ali mengaku mengapresiasi penghargaan MURI tersebut. Menurutnya hal ini menjadi bukti dan menegaskan jika event yang dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba, khususnya karnaval busana hitam mendapatkan pengakuan pihak yang berwenang, dalam hal ini lembaga MURI.
“Tentu penghargaan MURI ini semakin memotivasi kita untuk membuat karya yang lebih inovatif lagi. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga sehingga karnaval ini dapat berjalan dengan sukses,” ungkap Ali.
Sebelumnya Ali juga mengungkapkan, jumlah peserta karnaval busana hitam melebihi dari target panitia sebanyak 15 ribu orang. Menjelang acara dan pada hari H diketahui masih banyak peserta yang mendaftar dan akhirnya mencapai jumlah peserta sebanyak 27 ribu orang.
Diketahui busana hitam adalah pakaian yang identik dengan pakaian masyarakat adat Ammatoa Kajang. Ketika memasuki kawasan Ammatoa, para pengunjung diwajibkan menggunakan pakaian berwarna hitam.