ZONATIMES.COM, Gowa – Berdiri pas berhadapan dengan tembok yang tinggi. Perempuan dan laki-laki berjejer di pinggir jalan sambil mengangkat kedua tangannya seraya memanjatkan doa.
Mereka itu adalah pihak keluarga dari jenazah meninggal yang diduga virus Corona (Covid-19). Mereka terpaksa harus memanjatkan doa dan zikir dari luar lokasi pemakaman.
Hal tersebut dilakukan karena larangan untuk memasuki area perkuburan yang diduga pasien Covid-19 itu yang ada di jalan Macanda, Samata, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Larangan itu disampaikan dari pihak kepolisian setempat. Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan mereka serta mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Sesuai aturan tidak diperbolehkan bagi siapapun masuk melakukan aktivitas, kecuali petugas pemakaman atau ada ijin dari gugus tugas Covid-19 prov Sulsel,” ungkap Kasubbag Humas Polres Gowa AKP M. Tambunan.
Seperti yang terlihat pada Rabu malam (13/05/2030) pukul 22.30 WITA dimana, beberapa orang dari pihak keluarga almarhum, ingin melakukan zikir dan doa di pemakaman namun pihak keamanan dengan tegas melakukan pelarangan.
Awalnya pihak keluarga bersih keras ingin melakukan ziarah dan doa dipusara almarhum, namun dengan upaya persuasif dan humanis, kemudian diberikan pengertian selanjutnya warga tersebut dapat memahami dan menyadari lalu, doa pun dilangsungkan di pinggir jalan tepatnya di depan pemakaman.
“Ini merupakan kejadian pertama di kabupaten Gowa dan berharap pengalaman ini menjadi pelajaran buat kita semua sebagai warga Sulsel dan terkhusus warga Kab Gowa dan saya berpesan mari kita waspadai bahaya virus yang mematikan ini dengan cara mengindahkan himbauan pemerintah,” tutup AKP. M. Tambunan.