Tidur setelah melaksanakan salat subuh sudah menjadi hal biasa bagi sebagian orang. Kebiasaan tidur setelah salat subuh dikarenakan kurang tidur di malam hari.
Padahal, bahaya tidur setelah subuh bisa sangat merusak kesehatan. Selain juga menurunkan performa saat bekerja. Ini marupakan akibat dari kurang tidur.
Penyebab utama kebiasaan tidur di pagi hari ini karena begadang. Sehingga, memungkinkan orang tidur di pagi hari.
Apabila kebiasaan tidur pagi ini berlangsug secara terus menerus, akan mengekibatkan setidaknya 5 efek yang menggangu kesehatan.
5 Bahaya Tidur Setelah Subuh
Berikut 6 bahaya tidur pagi dirangkum dari berbagai sumber.
Obesitas
Waktu tidur yang terlalu sedikit atau banyak bisa mempengaruhi berat badan meningkat.
Menurut studi, orang yang jam tidurnya kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi.
Penyebabnya diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat. Sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.
Diabetes
Kurang tidur juga bisa menyebabkan seseorang terserang penyakit diabetes. Begitu juga halnya jika Anda terlalu banyak tidur.
Ini terjadi karena gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.
Penyakit Jantung dan Pembulu Darah
Sering tidur di pagi hari dan tidak cukup tidur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke.
Kurang tidur akan meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh. Kedua hal inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Mudah Lupa
Waktu tidur yang tidak mencukupi bisa membuat seseorang menjadi lebih pelupa. Karena saat tertidur, tubuh akan berisitrahat dan memperbaiki jaringan-jaringan tubuh, termasuk sel-sel otak.
Saat seseorang kurang tidur, jaringan otaknya juga akan kekurangan oksigen serta energi sehingga ia menjadi mudah lupa.
Kanker
Orang yang sering tidur pagi karena harus bekerja shift atau menjalani aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker.
Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam.