ZONATIMES.COM, SULBAR – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Polman Dermawan mengapresiasi upaya pemerintah Sulbar dalam menangani gempa bumi. Kata Dermawan, apa yang dilakukan pemerintah khususnya BPBD Sulbar adalah tanggung jawab yang berat.
Dermawan juga menanggapi pemberitaan negatif terkait penyaluran tenda dan terpal. “Saya hadir dan menyaksikan sidang yang dibentuk pansus oleh DPRD sulbar dan menyaksikan kesiapan pembagian terpal,” kata Dermawan dalam keterangan tertulis yang diterima Zonatimes.com, Rabu (17/2/2021).
Dibawah kepemimpinan Balanipa Darno Majid Spd ,Mpd, kata Dermawan BPBD Sulbar sigap merespon penanganan pasca gempa Sulbar yang terjadi 18 Januari lalu.
“Dia merespon dengan cepat permintaan pansus agar terpal ini secepatnya dibagikan karena terpal ini baru ada sejak 28 Januari dan baru terkumpul total 5000 terpal di bulan Februari,” Dermawan menjelaskan.
Ia menyesalkan, pemberitaan negatif terhadap upaya penanganan yang dilakukan secara ikhlas.
Lebih jauh, Dermawan menjelaskan hambatan penyaluran terpal sebagai salah satu kebutuhan warga.
“Terpal itu dibeli dari dana sumbangan yang masuk kemudian dibelanjakan oleh pihak ketiga dengan nominal 80 ribu per lembar. Harga ini sangat murah di tengah bencana seperti ini dan tanpa ada ongkos kirim dari Surabaya ke mamuju, yang biayai Pemprov sulbar,” jelas Dermawan.
Dermawan mengharapkan, agar berbagai pihak mendorong langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah Provinsi sulbar di tengah bencana. Utamanya kinerja BPBD.
“BPBD Sulbar justru harus kita support dan dukung bersama agar mampu bersama baik,” tambah Dermawan.
Adapun keperluan data untuk penyaluran bantuan telah dikirim ke Jakarta melalui Deputi BNPB di bagian RR. “Saya juga melihat penyerahan data secara transparansi melalui hasil rapat di Rujab Sekda Provinsi Sulbar. Saya juga menyaksikan langsung percepatan dorongan ke BNPB pusat agar segera ditransfer ke masing korban gempa di Sulbar agar pengungsi bisa pulih secara cepat,” tutur Dermawan.
DPRD Sulbar, relawan, dan seluruh masyarakat setempat yang menghadapi musibah bencana alam, kata Dermawan, seharusnya mengedepankan gotong royong sebagaimana semangat yang diajarkan nenek moyang terdahulu.
