ZONATIMES.COM, Makassar – Prof Yusran resmi pimpin kota Makassar menggantikan Iqbal Suhaeb sebagai penjabat Walikota Makassar setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri yang bernomor 131. 73 – 779 Tahun 2020.
Prof Yusran dilantik langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Ruang Sipakalebbi kantor Balaikota Makassar, Rabu (13/5/2020) siang tadi.
Nurdin Abdullah berpesan bahwa penjabat walikota di masa pandemi virus Corona (Covid-19) seperti sekarang bukanlah pekerjaan yang sangat mudah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, karena dibutuhkan kedisiplinan dan kerja keras serta kerja sama yang solid antara legislatif dan yudikatif.
“Sesuai dengan surat keputusan menteri dalam negeri Penjabat Walikota mempunyai tugas utama sebagai penyelenggara pemerintahan di Kota Makassar, sebagai penjabat walikota memastikan pemerintahannya dapat berjalan sebagaimana mestinya serta memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota agar dapat menjaga Makassar sebagai zona hijau memastikan agar setiap ASN nya tidak ada satupun yang melanggar saat Pilwalkot nantinya,” ujar Nurdin usai melantik Yusran.
Sementara itu penjabat Walikota Makassar yang baru saja dilantik Prof. Yusran mengatakan dirinya siap mengemban amanah yang diberikan gubernur Sulsel kepadanya. Menurutnya sesuai arahan dari gubernur dirinya akan membangun dan menjaga sinergitas antara SKPD, legislatif maupun yudikatif.
“Kita akan membangun sinergitas salah satunya dengan cara membangun team Work untuk mempertajam kinerja masing masing satuan kerja perangkat daerah dilingkup pemkot Makassar sesuai dengan apa yang diharapkan pak gubernur,” jelasnya
Sesuai instruksi gubernur terkait penanganan percepatan Covid 19 pemerintah Kota Makassar, Yusran mengatakan dirinya tetap melanjutkan program selanjutnya dengan menggelar rapid test massal bagi pedagang pasar, pengemudi ojol dan tukang parkir.
“Kita akan melibatkan RT/ RW untuk memutus mata rantai virus ini, mereka akan kita terjunkan di lingkungannya untuk mengunjungi warganya melakukan cek suhu tubuh jika ada yang suhu tubuhnya diatas 37 derajat lebih kita akan Rapid Test, dan jika hasilnya reaktif maka segera kita arahkan ke wisata covid di hotel untuk perawatan dan pemulihan,” terang Yusran. (*)