Pria Florida Ditangkap Saat Mencoba Menyeberangi Samudera Atlantik dalam Roda Hamster Raksasa
ZONATIMES.COM – Roda Hamster Raksasa, Seorang pelari maraton asal Florida telah ditangkap karena mencoba menyeberangi Samudera Atlantik dalam apa yang pada dasarnya adalah roda hamster raksasa – dan dengan badai topan yang mendekat. Kejadian ini dilaporkan oleh The NY News dan menjadi perhatian dunia.
Reza Baluchi, yang berusia 44 tahun, terlihat akhir bulan lalu sekitar 70 mil dari pantai Pulau Tybee, Georgia, ketika Badai Franklin menyebabkan gelombang berbahaya dan kondisi arus balik yang mengancam jiwa, seperti yang diungkapkan dalam keluhan kriminal yang dibagikan oleh Fox News.
Foto-foto memperlihatkan dia berada di tengah-tengah kontrapsi buatan yang unik, atau Hydro Pod, yang terdiri dari drum logam dengan pelampung ban di setiap sisi, serta dayung yang ditenagai oleh gerakan lari Baluchi di dalam bola tersebut.
Tindakan Berbahaya dan Tidak Aman
Menurut pernyataan dalam keluhan tersebut, “Berdasarkan kondisi kapal – yang mengapung akibat kawat dan pelampung – petugas USCG (United States Coast Guard) menentukan bahwa Baluchi sedang melakukan perjalanan yang jelas-jelas tidak aman.”
Tidak hanya mencoba menyeberangi samudera yang luas dalam perangkat yang tidak biasa, tetapi Baluchi juga melakukannya ketika Badai Franklin sedang mendekat. Badai ini membawa gelombang besar, arus kuat, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya yang dapat mengancam jiwa. Keputusannya untuk melanjutkan perjalanan ini di tengah badai menjadi sangat berbahaya, dan pihak berwenang segera turun tangan untuk menghentikannya.
Sebuah Ide Gila
Reza Baluchi, yang dikenal dengan julukan “Florida Man” – sebuah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan berita aneh dan aksi-aksi aneh yang melibatkan penduduk Florida – tampaknya telah memiliki ide gila untuk menjalankan perjalanan lintas samudera ini. Dia merancang Hydro Pod-nya sendiri, yang tampak seperti versi raksasa dari roda hamster yang biasa kita lihat untuk hewan peliharaan.
Namun, perjalanan ini tidak hanya mengancam nyawanya sendiri, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya bagi pihak lain, termasuk tim penyelamat yang harus terlibat jika sesuatu terjadi padanya di tengah samudera yang luas.
Tidak Akan Pertama Kalinya
Ini bukan kali pertama Baluchi mencoba perjalanan semacam ini. Pada tahun 2014, dia juga mencoba menyeberangi Samudera Atlantik dalam peralatan serupa. Namun, upayanya tersebut berakhir ketika dia membutuhkan penyelamatan di laut dan harus diangkut kembali ke daratan.
Kejadian itu memicu kontroversi besar dan menjadi berita utama di seluruh dunia. Namun, tampaknya Baluchi belum puas dan memutuskan untuk mencoba kembali tujuh tahun kemudian, meskipun dengan risiko yang jelas dan konsekuensi hukum yang serius.
Tindakan Hukum yang Mungkin Menanti
Baluchi kini dihadapkan pada tindakan hukum serius atas perbuatannya. Melintasi perairan internasional dengan peralatan semacam ini dapat melanggar berbagai peraturan internasional, serta berpotensi membahayakan keselamatannya sendiri dan orang lain.
Hukuman atas pelanggaran semacam ini bisa sangat berat, terutama jika terbukti bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional atau berpotensi merugikan lingkungan. Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan yang mendalam untuk menentukan apakah Baluchi harus menghadapi konsekuensi hukum yang serius.