ZONATIMES.COM, Makassar – Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengajak Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Sulsel. Hal ini diungkapkan saat mengikuti Halal Bihalal Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (PB-KKL Raya) secara virtual, Rabu (9/6/2021) malam.
Halal Bihalal secara virtual ini diikuti oleh Kerukunan Keluarga Luwu Raya se Indonesia. Serta diikuti oleh para Bupati/Wali Kota se Luwu Raya; Ketua Umum PB KKL-Raya, Buhari Kahar Muzakkar; Ketua Umum Kerukunan Keluarga Tana Luwu, Andi Arus Victor; serta Yang Mulia Datu Luwu, Andi Maradang Machkulau Opu To Bau. Dengan tema “Silaturahim Memperkuat Imunitas Sosial di Tengah Pandemi Covid-19”.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk bersinergi dengan pemerintah. Insya Allah kedepan kita saling bahu membahu memberikan ide, masukan kepada kami untuk kesejahteraan masyarakat banyak,” kata Andi Sudirman dalam keterangan resmi Humas Pemprov Sulsel.
Andi Sudirman menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berterima kasih kepada Kerukunan Keluarga Luwu Raya yang melaksanakan ajang silaturahmi ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Masukan maupun saran dari Luwu Raya menjadi cacatan dalam proyeksi pembangunan Sulsel ke depan.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, kata dia, Pemprov Sulsel terus berupaya dalam pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, upaya pemulihan ekonomi, serta penanganan pandemi Covid-19. Olehnya itu, dirinya meminta agar PB KKL-Raya turut ikut membantu dalam mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.
Andi Suudirman menyampaikan, sebagai langkah proaktif dalam pengembangan akses udara pada Bandara Sorowako, kini telah dilakukan penyerahan dari emiten tambang nikel PT. Vale Indonesia Tbk kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
“Proyeksi kita kedepan, bandara ini akan menjadi fasilitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat Luwu, terutama di Luwu Timur,” ujarnya.
“Komitmen bersama tidak lain yang kita lakukan adalah untuk menggalakkan pergerakan barang dan jasa yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Serta kita terus mendorong pembangunan memudahkan aksesbilitas di Luwu Raya,” pungkasnya.
Selain itu, dilakukan pengerjaan bahkan pembukaan ruas jalan khususnya di wilayah terisolir. Pihaknya juga mendorong Bendung Baliase, di Kabupaten Luwu Utara.
“Ini menjadi bendung terbesar, karena daerah irigasinya melayani area persawahan seluas sekitar 21.000 hektar. Ini merupakan investasi pemerintah pusat untuk masyarakat Luwu Raya, jadi asetnya langsung dinikmati oleh oleh para petani. Jadi lumbung kedaulatan pangan tidak berhenti di Luwu,” terangnya.
Ia menambahkan, meski tidak tiap hari berada di Luwu, namun pihaknya terus merumuskan program agar ada efek sistematis untuk kesejahteraan masyarakat banyak di Luwu Raya.
“Terus mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan menjadi perhatian kami,” akunya.