Imbas Sekolah Tatap Muka, Ratusan Siswa SMP di Purbalingga Positif Covid-19

ZONATIMES.COM, Purbalingga – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dihentikan. Penghentian itu setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Bupati Purbalingga melakukan tracing. 

Dari hasil tracing yang dilakukan, ditemukan adanya ratusan siswa SMP yang positif Covid-19.

Sebanyak 151 siswa SMP di Purbalingga, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19. Hasil tersebut diketahui setelah Dinas Kesehatan Purbalingga melakukan tes antigen massal untuk mendukung pembelajaran tatap muka. 

Atas laporan tersebut, Ganjar menegaskan agar sekolah tatap muka dihentikan. “Ibu Bupati sudah saya telepon tadi terus langsung dicek, saya minta untuk ditutup [sekolah]. Sama yang terjadi di Jepara, saya minta langsung tutup,” kata Ganjar, dikutip Harianjogja.com. 

Ganjar juga meminta setiap sekolah benar-benar mempersiapkan berbagai hal sebelum melaksanakan PTM. “Saya minta untuk yang persiapan PTM disiapkan testing-nya. Saya minta sekali-sekali dirandom (tes Covid-19 acak),” jelasnya.

Ganjar berharap agar pihak sekolah jujur dalam memberikan keterangan terkait kesiapan melaksanakan PTM. “Yang belum siap jangan ngaku siap. Yang belum siap kami akan dampingi biar siap,” terangnya.

Kadis Purbalinggo Angkat Bicara

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, ratusan siswa yang dinyatakan positif Covid-19 berasal dari dua sekolah, yaitu  SMPN 3 Mrebet dan SMPN 4 Mrebet.

“Jika sebelumnya ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang menjalani isolasi karena hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif Covid-19. Kini, 61 siswa lainnya dari SMPN 3 Mrebet juga menunjukkan hasil positif,” kata dia.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta para wali murid untuk tetap tenang. Sebab, para siswa akan dipantau secara ketat oleh tim kesehatan.

Sementara untuk menghindari penularan virus, pembelajaran tatap muka (PTM) akan dihentikan sementara. Hal itu diperlukan untuk dilakukan proses evaluasi mengenai kesiapan protokol kesehatan. “Untuk sementara waktu, seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut,” katanya.

Seperti diketahui, beberapa sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka sejak awal semester 1 ini. Dari kasus banyaknya siswa yang positif Covid-19 di Purbolinggo ini bisa menjadi pertimbangan kelanjutan sekolah tatap muka.