ZONATIMES.COM – Puisi Bahasa Inggris Tentang Cinta – Cinta, sebagai salah satu perasaan paling kuat yang dirasakan manusia, sering menjadi subjek utama dalam puisi. Puisi bahasa Inggris tentang cinta telah menginspirasi banyak orang selama berabad-abad. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa puisi terkenal yang merangkum berbagai aspek cinta.
Contoh Puisi Bahasa Inggris Tentang Cinta:
“Sonnet 18” oleh William Shakespeare
Shall I compare thee to a summer’s day?
Thou art more lovely and more temperate:
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer’s lease hath all too short a date:
Sometime too hot the eye of heaven shines,
And often is his gold complexion dimm’d;
And every fair from fair sometime declines,
By chance, or nature’s changing course, untrimm’d:
But thy eternal summer shall not fade,
Nor lose possession of that fair thou ow’st;
Nor shall Death brag thou wanderest in his shade
When in eternal lines to time thou grow’st;
So long as men can breathe or eyes can see,
So long lives this, and this gives life to thee.
William Shakespeare, seorang penyair terkenal dari Inggris, menulis banyak puisi tentang cinta. “Sonnet 18,” juga dikenal sebagai “Shall I Compare Thee to a Summer’s Day?”, adalah salah satu karyanya yang paling terkenal. Puisi ini menggambarkan cinta abadi dan keindahan seorang wanita yang melebihi keindahan musim panas.
“How Do I Love Thee?” oleh Elizabeth Barrett Browning
How do I love thee? Let me count the ways.
I love thee to the depth and breadth and height
My soul can reach, when feeling out of sight
For the ends of Being and ideal Grace.
I love thee to the level of everyday’s
Most quiet need, by sun and candlelight.
I love thee freely, as men strive for Right;
I love thee purely, as they turn from Praise.
I love thee with the passion put to use
In my old griefs, and with my childhood’s faith.
I love thee with a love I seemed to lose
With my lost saints, – I love thee with the breath,
Smiles, tears, of all my life! – and, if God choose,
I shall but love thee better after death.
Puisi ini ditulis oleh Elizabeth Barrett Browning dan merupakan bagian dari kumpulan puisi berjudul “Sonnets from the Portuguese.” Dalam puisi ini, Browning merinci dengan penuh kelembutan berapa banyak dia mencintai orang yang dia cintai. Puisi ini menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang tak terukur.
“Love’s Philosophy” oleh Percy Bysshe Shelley
The fountains mingle with the river,
And the rivers with the ocean,
The winds of heaven mix forever
With a sweet emotion;
Nothing in the world is single;
All things by a law divine
In one spirit meet and mingle.
Why not I with thine?
See the mountains kiss high heaven,
And the waves clasp one another;
No sister-flower would be forgiven
If it disdained its brother;
And the sunlight clasps the earth,
And the moonbeams kiss the sea;—
What is all this sweet work worth
If thou kiss not me?
Percy Bysshe Shelley mengekspresikan konsep bahwa segala sesuatu di alam semesta terhubung oleh cinta dalam puisi “Love’s Philosophy.” Puisi ini membandingkan unsur-unsur alam dengan perasaan cinta manusia, menggambarkan cinta sebagai kekuatan yang merajut semua hal bersama-sama.
“I Carry Your Heart with Me” oleh E.E. Cummings
i carry your heart with me(i carry it in
my heart)i am never without it(anywhere
i go you go,my dear;and whatever is done
by only me is your doing,my darling)
i fear
no fate(for you are my fate,my sweet)i want
no world(for beautiful you are my world,my true)
and it’s you are whatever a moon has always meant
and whatever a sun will always sing is you
here is the deepest secret nobody knows
(here is the root of the root and the bud of the bud
and the sky of the sky of a tree called life;which grows
higher than soul can hope or mind can hide)
and this is the wonder that’s keeping the stars apart
i carry your heart(i carry it in my heart)
E.E. Cummings dikenal karena pendekatan eksperimentalnya terhadap puisi, tetapi dalam “I Carry Your Heart with Me,” dia mengungkapkan cinta dengan sederhana dan jujur. Puisi ini merayakan ide bahwa cinta adalah kekuatan yang mengikat dua jiwa bersama-sama, bahkan ketika mereka terpisah oleh jarak fisik.
“Annabel Lee” oleh Edgar Allan Poe
It was many and many a year ago,
In a kingdom by the sea,
That a maiden there lived whom you may know
By the name of Annabel Lee;
And this maiden she lived with no other thought
Than to love and be loved by me.
I was a child and she was a child,
In this kingdom by the sea,
But we loved with a love that was more than love—
I and my Annabel Lee—
With a love that the wingèd seraphs of Heaven
Coveted her and me.
And this was the reason that, long ago,
In this kingdom by the sea,
A wind blew out of a cloud, chilling
My beautiful Annabel Lee;
So that her highborn kinsmen came
And bore her away from me,
To shut her up in a sepulchre
In this kingdom by the sea.
The angels, not half so happy in Heaven,
Went envying her and me—
Yes!—that was the reason (as all men know,
In this kingdom by the sea)
That the wind came out of the cloud by night,
Chilling and killing my Annabel Lee.
Edgar Allan Poe adalah seorang penyair dan penulis yang terkenal karena karyanya yang gelap, tetapi “Annabel Lee” adalah contoh puisi cinta yang indah. Puisi ini menceritakan kisah cinta abadi antara narator dan Annabel Lee, dengan menyoroti bagaimana cinta dapat mengatasi bahkan kematian.
Kesimpulan
Puisi bahasa Inggris tentang cinta telah menginspirasi, menghibur, dan merayakan perasaan yang mendalam selama bertahun-tahun. Melalui karya-karya besar seperti yang disebutkan di atas, para penyair telah berhasil menangkap esensi cinta dalam berbagai bentuknya. Cinta, sebagai tema pusat dalam puisi, terus menjadi sumber inspirasi yang tak terbatas bagi manusia.