Pemain Nyambi ke Luar Negeri Kala Kompetisi Sepakbola Indonesia Mati Suri

ZONATIMES.COM, – Kompetisi sepakbola di Indonesia mati suri kala pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sejak Maret 2020. Beberapa pemain akhirnya memilih nyambi ke luar negeri.

Pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi sepakbola tidak berjalan membuat sejumlah pemain Indonesia menjajal kompetisi di luar negeri.

Diberitakan Bola.com, Timnas Indonesia U-19 sempat berangkat ke Kroasia dan Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan (TC).

Di Kroasia, Tim Garuda Muda menjalani rangkaian uji coba. Namun di Spanyol mereka tidak sempat latihan karena kasus Covid-19 yang tidak terkendali.

Keputusan menjajal kompetisi di luar negeri bermula saat Liga 1 yang rencananya bergulir Oktober 2020 batal. Pihak kepolisian tidak memberi izin kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sejumlah pemain menyayangkan pembatalan Liga 1 2020. Sebab, Kompetisi sepakbola di Eropa tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19. Kuncinya adalah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Di tengah ketidakpastia itulah yang membuat sejumlah pemain memilih mencari peluang di luar negeri. Klub-klub Liga 1 ramai-ramai berkomitmen tidak akan menghalangi para pemainnya jika memang mendapatkan tawaran untuk bermain di luar negeri.

Ryuji Utomo menjadi pemain Indonesia pertama yang akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran dari klub luar negeri, yaitu Penang FC.

Bek Persija Jakarta itu resmi dipinjamkan pada Desember 2020 ke tim yang baru promosi ke kasta tertinggi sepak bola Malaysia itu untuk mengarungi Malaysia Super League 2021.

Langkah Ryuji Utomo terbang ke Malaysia dan bergabung bersama Penang FC tampaknya menjadi motivasi yang bagus bagi pemain muda Indonesia lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Todd Rivaldo Ferre menyusul langkah Ryuji Utomo dengan bergabung bersama klub Thailand, Lampang FC. Persipura Jayapura rela melepas pemain muda penuh potensi itu karena memikirkan masa depan sang pemain itu sendiri.

Kemudian ada Bagus Kahfi yang bergabung bersama klub Belanda, FC Utrecht. Meski sempat diwarnai polemik antara FC Utrecht, Barito Putera sebagai pemilik, dan Garuda Select, akhirnya Barito Putera ikhlas melepas Bagus Kahfi terbang ke Belanda.

Hal serupa juga dilakukan oleh rekan setim Bagus Kahfi sejak di Timnas Indonesia U-16, Brylian Aldama. Gelandang Timnas Indonesia yang sempat mengikuti program Garuda Select bersama bagus Kahfi itu bergabung bersama klub Kroasia, HNK Rijeka.