Alumni Unhas Bikin Startup Cari Kerja Jadi Lebih Mudah

ZONATIMES.COM, Makassar – M. Rizky Eka Arlin, S.T., alumni tahun 2021 Program Studi Informatika pada Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin merupakan sosok dibalik hadirnya startup HELPer Indonesia, bermanfaat sebagai penghubung para pencari kerja. Startup yang mulai berdiri pada 2018 tersebut telah mengurangi permasalahan lebih dari 7 juta pengangguran Indonesia. 

Berdasarkan keterangan tertulis Humas Unhas, Rizky sapaan akrabnya menjelaskan kehadiran startup tersebut berawal dari ketertarikannya pada dunia teknologi informasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ketika melanjutkan pada jenjang Perguruan Tinggi, dirinya memutuskan untuk bergabung pada program studi Teknik Informatika. 

“Waktu awal kuliah memang ingin jadi pengusaha sekaligus membantu keuangan keluarga. Pada semester 4, saya membuka perusahaan konsultan pemanfaatan teknologi bersama teman-teman yang juga tertarik pada hal serupa,” jelas Rizky. 

Usaha yang dirintis bernama PT. Charade Informatika dengan salah satu produk jasa IT yang dihasilkan yakni HELPer Indonesia. Startup ini merupakan bentuk kepekaan sosial Rizky dan teman-teman yang melihat banyak pekerja harian atau lepas yang tidak memiliki pendapatan cukup. 

Menurut Rizky, Indonesia dengan nilai gotong royong menjadi modal besar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Startup HELPer Indonesia hadir dengan harapan bisa menjadi jembatan rezeki bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan tentunya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran di Indonesia. 

Salah satu misi HELPer Indonesia adalah meningkatkan taraf hidup buruh/pekerja lepas serta para penyedia jasa dengan menghadirkan layanan yang terbaik dan profesional. 

“Pada hakikatnya kita saling membutuhkan. HELPer Indonesia hadir bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan orang lain dengan layanan jasa yang ditawarkan seperti berbelanja, antar barang, asisten pribadi, angkat barang, mengantri, hingga supir pribadi. Ada yang bisa menghasilkan 8 juta/bulan ketika mereka bergabung di Helper Indonesia,” tambah Rizky. 

Rizky mengakui, menggeluti dunia startup memiliki suka duka tersendiri. Dunia startup menjadi sarana belajar berbagai hal, sehingga semakin menambah pengetahuan dan pengalaman. Meskipun, ada beberapa hal yang menjadi tantangan tersendiri yakni tenaga dan waktu yang lebih banyak karena membutuhkan banyak persiapan dan perencanaan matang. 

Selain HELPer Indonesia, ada beberapa startup lainnya yang dikelola oleh Rizky seperti pengelolaan burung Walet dengan pemanfaatan teknologi guna meningkatkan hasil produksi para petani Walet. Usaha ini mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional saat itu. 

Rizky berharap, berbagai kontribusi tersebut bisa memberikan dampak kepada masyarakat, meningkatkan taraf kesejahteraan bagi mereka yang membutuhkan.