Makin Mudah, PeduliLindungi Bakal Hadir pada 11 Aplikasi Ini

ZONATIMES.COM – Pemerintah mengembangkan Aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan pelacakan guna menghentikan penyebaran virus corona.

Agar lebih mudah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi pada 11 aplikakasi. Ke-11 aplikasi tersebut yakni Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Cinema XXI, LinkAja, Jaki, Livin’ by Mandiri, dan GOERS.

Per Rabu 29 September 2021, PeduliLindungi sudah muncul pada fitur menu diaplikasi Gojek, Tokopedia, dan Jaki.

Sementara itu, di aplikasi lain seperti Grab, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, dan LinkAja, belum tersedia. Kemungkinan menu fitur PeduliLindungi akan tersedia dalam beberapa hari ke depan. Hal ini sebagaimana yang dijekaslan pihak Kemenkes.

Di Gojek, ikon PeduliLindungi muncul di deretan layanan yang sering digunakan di halaman utama, dengan nama menu  “Check in”. Begitu juga di aplikasi Tokopedia yang menyediakan ikon “PeduliLindungi” di tampilan utama aplikasi.

Sementara Jaki yang merupakan aplikasi milik Pemerintah Jakarta menampilkan fitur PeduliLindungi lewat tombol “Masuk”. Ini bisa digunakan untuk memindai kode QR ketika pengguna berkunjung ke beberapa tempat umum.

Pengintegrasian aplikasi PeduliLindungi dengan sejumlah platform digital populer ini sempat diutarakan oleh Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji lewat pengumuman resminya di sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Setiaji menjelaskan, proses integrasi tersebut akan meluncur pada Oktober mendatang.“Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses dimana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang,” ujar setiaji dalam sebuah pengumuman.

Lebih lanjut ia menjelaskan, aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi.

Upaya integrasi aplikasi PeduliLindungi ini dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang kerap dialami masyarakat saat ini, yaitu tidak bisa mengunduh aplikasi tersebut karena media penyimpanan pada ponselnya penuh.