Rektor PTKIN se Indonesia Jumpa di Makassar

ZONATIMES.COM, Makassar – Rektor PTKIN se Indonesia hadiri Fokus Grup Discussion (FGD), dilaksanakan UIN Alauddin Makassar di, Hotel Klaro Makassar, Jumat- Sabtu, 1- 2 November 2019.

FGD ini dibuka langsung oleh Dirjend Pendis Kamaruddin Amin, dalam membahas evaluasi pelaksanaan dan penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN/SBNPTN.

Pengelola SNMPTN/SBNPTN di bawah naungan Kementerian Agama RI. UIN Alauddin Makassar dipilih sebagai ketua dalam pelaksana pengelolaan SNMPTN/SBNPTN dari 11 PTKIN.

Kendati demikian, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis paparkan pertanggungjawaban dari 11 PTKIN, mulai dari kuota mahasiswa hingga pada penganggaran dalam pelaksanaan SNMPTN/SBNPTN 2019.

“Tercatat, 5.253 mahasiswa baru yang diterima di jalur SNMPTN/SBNPTN tahun 2019 dari 11 PTKIN di Indonesia dan anggaran yang terealisasikan kurang lebih 2 Miliar,” sebut Hamdan Juhannis dalam pemaparannya.

Selain pemaparan pertanggungjawaban dalam evaluasi pelaksanaan jalur SNMPTN/SBNPTN 2019 kemarin. Prof Kamaruddin Amin juga memberikan pemaparan terkait pengelolaan pendidikan di kampus.

Kabinet Kerja Prof Hamdan Juhannis, Jajaran wakil rektor dan dekan UIN Alauddin Makassar (Foto:zonatimes.com)
Kabinet Kerja Prof Hamdan Juhannis, Jajaran wakil rektor dan dekan UIN Alauddin Makassar (Foto:zonatimes.com)

Kamaruddin jelaskan, setiap tahunnya mahasiswa PTKIN di Indonesia, mahasiswa Fakultas Tarbiyah merupakan lulusan terbanyak, kendati demikian, kata dia Tarbiyah harus merumuskan program yang mengarah pada PPG.

“Tarbiyah bisa menjadi instrumen transformasi kualitas kepada guru di Indonesia mengingat lulusan tarbiyah yang paling banyak dibanding lulusan-lulusan yang lain sehingga perlu perbaiki sistem, sarana, dan mutu,” jelas Kamaruddin.

Selain itu juga diungkapkan, demi menyelaraskan visi Kementerian Agama yaitu moderasi beragama, penting pembentukan rumah moderasi beragama di kampus.

Hal ini direspon baik oleh salah satu kabinet kerja Prof Hamdan Juhannis, yaitu Dr Marjuni sebagai Dekan Tarbiyah UIN Alauddin Makassar.

Menurutnya, Tarbiyah sebagai fakultas dalam mencetak guru-guru yang lulusanya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, hingga kata dia, penting penguatan kapasitas keilmuan pada mahasiswa

“Siap untuk mengaktualisasikan ide-ide itu apalagi tarbiyah sebagai fakultas pencetak guru yang lulusannya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat sangat penting untuk memberi bekal pada mahasiswa dan alumni tentang strategi menangkal isu radikalisme dan memberi penguatan tentang moderasi beragama wawasan kebangsaan,” kata Dr Marjuni saat menghadiri FGD.

Di FGD ini juga, selain Rektor PTKIN se Indonesia, hadir pula kabinet kerja Hamdan Juhannis, jajaran Wakil Rektor dan Dekan UIN Alauddin Makassar.

Leave a Comment